Rabu, 11 November 2009

Big Bang

Satu abad yang lalu, penciptaan alam semesta adalah sebuah konsep yang astronom sebagai sebuah aturan diabaikan. Alasannya adalah penerimaan umum tentang gagasan bahwa alam semesta ada dalam waktu yang tak terbatas. Meneliti alam semesta, para ilmuwan menduga bahwa itu hanya konglomerasi materi dan membayangkan bahwa ia tidak punya awal. Tidak ada momen "penciptaan"-saat ketika alam semesta dan segala isinya muncul menjadi ada.

Pengertian alam semesta yang tak terbatas sesuai sekali dengan ateisme. Tidaklah sulit untuk melihat mengapa. Untuk berpendapat bahwa alam semesta memiliki permulaan bisa berarti bahwa ia diciptakan dan itu, tentu saja memerlukan Pencipta-yaitu, Allah. Ini jauh lebih nyaman dan lebih aman untuk menghindari masalah dengan meletakkan maju gagasan bahwa "alam semesta ada selamanya", meskipun tidak ada dasar ilmiah sedikit pun untuk membuat klaim seperti itu.

Tidak mengejutkan, berbagai penemuan di abad ke-20 dibuktikan dengan bukti kuat bahwa pada suatu saat, semua materi di alam semesta ini dipadatkan dalam satu titik-massa yang memiliki "volume nol" karena gaya gravitasi yang sangat besar. Alam semesta kita terbentuk sebagai hasil dari ledakan titik-massa yang memiliki volume nol.Ledakan ini telah datang untuk menjadi disebut "Big Bang" dan keberadaannya telah berulang kali dikonfirmasi oleh bukti observasi.

Disalin dari Harun Yahya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar